Hore Guru Ngaji Dapat Bantuan Stimulan
KuninganAksi.com - KUNINGAN – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kuningan menyalurkan bantuan stimulan senilai Rp 540 juta kepada 1.544 penerima yang terdiri dari guru ngaji, pengajar Madrasah Diniyah, Taman Pendidikan Al-Qur’an, Raudhatul Athfal, dan takmir masjid di 32 kecamatan se-Kabupaten Kuningan, Rabu (21/5/ 2025).
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di Teras Pendopo Kabupaten Kuningan kepada perwakilan lima kecamatan. Ketua Baznas Kabupaten Kuningan, Drs. H.R. Yayan Sofyan, M.M., menyampaikan bahwa dana ini merupakan hasil penghimpunan zakat tahun 2025.
“Alhamdulillah, hari ini kami menyalurkan Rp 540 juta kepada 1.544 penerima manfaat. Penyaluran selanjutnya akan dilakukan secara serentak di seluruh kecamatan,” ujarnya.
Ketua Baznas menyebutkan, kinerja Baznas Kuningan tahun 2024. Total penghimpunan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan mencapai Rp 7,624 miliar, dengan distribusi sebesar Rp 6,011 miliar kepada 5.820 mustahik melalui lima program utama, yaitu kemanusiaan, kepedulian, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., mengapresiasi penyaluran bantuan tersebut. “Ini bukan sekadar bantuan uang, tetapi jembatan yang menghubungkan masa kini dan masa depan, memberikan asa bagi kecerdasan spiritual anak-anak kita,” kata Bupati.
Ia menegaskan bahwa peran guru ngaji dan lainnya sangat penting di tengah tantangan degradasi moral dan pengaruh teknologi. “Sekolah formal memiliki keterbatasan, sedangkan kehadiran guru ngaji, guru TPA, dan RA adalah seperti oase di padang pasir,” tambahnya.
Selain itu, Bupati mengumumkan akan meluncurkan program “Ngaji Diri, Nyaah Ka Guru Ngaji, Produk Pesantren” dengan anggaran sekitar Rp 1 miliar yang akan menyasar seribu guru ngaji kampung. Program ini diharapkan dapat melengkapi bantuan Baznas dan memperkuat pemberdayaan guru ngaji.
Namun, Yayan menyoroti kontribusi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang baru mencapai 43% dari potensi zakat sebesar Rp 11 miliar. Menanggapi hal ini, Bupati menegaskan akan mendorong peningkatan kesadaran ASN untuk berzakat secara konsisten melalui Baznas. “Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama, dan saya optimis kemiskinan akan berkurang jika 12.800 ASN rutin berzakat,” katanya.
Wakil Ketua II Baznas Provinsi Jawa Barat, KH. Ali Kosim, mengapresiasi sinergi antara Baznas Kuningan dengan pemerintah daerah dan berbagai pihak. Ia menyebutkan program “Ternaknesia” di Desa Sayana sebagai contoh kolaborasi yang berhasil antara Baznas RI, Baznas Jabar, dan Baznas Kuningan.
KH. Ali Kosim juga menekankan tujuan Baznas dalam memberdayakan mustahik menjadi muzaki melalui program pemberdayaan. Ia menyampaikan rencana program lumbung pangan berupa penanaman pisang sebagai bagian dari upaya berkelanjutan. “Baznas selalu berpegang pada prinsip Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI, sehingga program selalu sejalan dengan visi pemerintah,” ujarnya.
Acara diakhiri dengan penyerahan bantuan secara simbolis oleh Bupati bersama pimpinan Baznas kepada perwakilan penerima manfaat. Hadir dalam kesempatan itu jajaran Baznas Kabupaten Kuningan, perwakilan penerima, dan tokoh agama setempat.